Terinspirasi dari karya Komikus, Albert Uderzo dan Penulis Naskah Rene Goscinny, di karya mereka “Asterix dan Obelix”
Yang salah satu tokoh mereka “Sang Penyanyi” Selalu di Ikat dan di Sumpal Mulutnya agar tak bisa bergerak dan Bernyanyi di saat mereka ber pesta,
Karena “Sang Penyanyi” Bisa menghibur komunitasnya justru kalau dia “DIAM“
Ternyata di Usia senjaku aku mengalami hal yang sama,
Secara Imajiner Badanku di ikat dan Mulutku pun disumpal oleh Komunitas ku,
Tetapi dengan Damai dan Ikhlas kuterima keadaan ini
Sehingga saat ini aku merasa badanku sudah tak terikat serta mulutkupun sudah tak tersumpal lagi
Karena aku sangat menikmati keindahan “DIAM”
Dengan DIAM, aku bisa Mendengarkan
Dengan DIAM, aku bisa Menghibur
Dengan DIAM, aku bisa Diatur dan ikut Aturan
Dengan DIAM, aku bisa lebih Mengenal dan bisa lebih Peduli
Dengan DIAM, aku bisa lebih Mengasihi dan bisa lebih Mengampuni
Dengan DIAM, aku bisa lebih Melayani dan bisa lebih Berbagi
Dengan DIAM, aku bisa lebih Menikmati Hidup
Yang salah satu tokoh mereka “Sang Penyanyi” Selalu di Ikat dan di Sumpal Mulutnya agar tak bisa bergerak dan Bernyanyi di saat mereka ber pesta,
Karena “Sang Penyanyi” Bisa menghibur komunitasnya justru kalau dia “DIAM“
Ternyata di Usia senjaku aku mengalami hal yang sama,
Secara Imajiner Badanku di ikat dan Mulutku pun disumpal oleh Komunitas ku,
Tetapi dengan Damai dan Ikhlas kuterima keadaan ini
Sehingga saat ini aku merasa badanku sudah tak terikat serta mulutkupun sudah tak tersumpal lagi
Karena aku sangat menikmati keindahan “DIAM”
Dengan DIAM, aku bisa Mendengarkan
Dengan DIAM, aku bisa Menghibur
Dengan DIAM, aku bisa Diatur dan ikut Aturan
Dengan DIAM, aku bisa lebih Mengenal dan bisa lebih Peduli
Dengan DIAM, aku bisa lebih Mengasihi dan bisa lebih Mengampuni
Dengan DIAM, aku bisa lebih Melayani dan bisa lebih Berbagi
Dengan DIAM, aku bisa lebih Menikmati Hidup
Dengan DIAM, aku bisa bersahabat dengan
POST POWER SYNDROME
Dan Belajar Makin Tumbuh Dewasa
Cikupa, 22 Agustus 2011
Edit, 30 Januari 2012